LERENG BATUKARU, PUSATNYA MEDITASI

Di Desa Pujungan, Pupuan, Tabanan, Bali, terdapat patung Dewa Siwa dengan tinggi 10 meter. Patung raksasa di dalam Pura Malen itu menjadi tempat meditasi dari berbagai umat beragama, dan juga politisi. Jalan yang ditempuh untuk menuju Pura Malen cukup terjal. Pengunjung harus menyusuri jalan menanjak di Desa Pujungan menuju ke SMAN 1 Pupuan.
Setelah melewati SMAN 1 Pupuan, pengunjung baru menemukan Pura Malen di lereng Gunung Batukaru.

Suasana yang sepi dan tenang ditambah udara dingin pegunungan, membuat aura religius langsung terasa begitu memasuki area pura.

pura-malen-patung-dewa-siwa

Di sebelah Pura Malen tampak dua buah patung serdadu. Di depan patung serdadu masing-masing dilengkapi meriam. Di utara dua patung serdadu, pengunjung akan berhadapan dengan sebuah patung pertapa yang “dikawal” oleh dua patung macan warna hitam dan merah.

Sekitar 100 meter dari patung serdadu tersebut, akan terlihat sebuah patung Dewa Siwa yang sedang duduk dengan tinggi sekitar 10 meter. Menurut kepercayaan dalam mitologi Hindu, Siwa merupakan dewa yang paling kuat. Penggagas patung Siwa raksasa itu adalah Wayan Sutarjana.

Patung itu didirikan tahun 2008 dan pengerjaannya memakan waktu 10 bulan. Di belakang patung Siwa itu juga terdapat patung pertapa serta patung dewi. Disinilah Wayan Sutarjana melihat arca Siwa tersebut dalam mimpinya.

Patung Siwa itu kerap dikunjungi oleh masyarakat yang akan melakukan meditasi. Tidak hanya dari Bali, tapi juga luar Bali. Bahkan warga negara asing (WNA) juga sering datang untuk meditasi. Bahkan politisipun datang ke tempat ini.

Disamping untuk meditasi banyak umat juga datang untuk mengabadikan moment di bawah lereng gunung Batukaru yang ada di daerah Tabanan ini, selain arca Siwa yang berdiri megah, kesejukan dan pemandangan alam yang indah juga bisa didapat disini.

LERENG BATUKARU, PUSATNYA MEDITASI

Leave a comment